Sabtu, 17 Januari 2015

Pentingnya Berbakti Kepada Orang Tua

Pada Akhir zaman ini banyak kita lihat, dengar dan berita tentang seorang anak yang melawan/durkaha terhadap orang tuanya. Dari berbohong sampai ada seorang anak yang tega memukul, bahkan membunuh orang tuannya Nauzubillah.

Dalam Islam hormat dan patuh kepada orang tua, termasuk guru sangatlah ditekankan dalam Islam. Muslim yang baik tentu memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua, baik ibu maupun ayah.



Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana  Firman Allah Swt yang memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt tersebut antara lain pada Surah Al-Isra' yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)

Seorang anak selayaknya meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya, hal itu karena restu Allah Swt. disebabkan restu orang tua. Anak yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.
Dalam sebuah hadis disebutkan: Artinya: “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi)

Pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, perlu ditegaskan kembali, bahwa  berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah merupakan balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam An-Nawaawi menjelaskan, “Arti birrul walidain, yaitu berbuat baik kepada kedua orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang menggembirakan mereka, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.”

Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukanlah tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua.

Hikmah yang bisa dipetik dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut :
1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling utama.
2. Apabila kedua orang tua kita ridha atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun ridha.
3. Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu           dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
4. Berbakti kepada kedua kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.
5. Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke jannah (surga) oleh                   Allah Swt.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar