Jumat, 06 Maret 2015

Sniper Legendaris Indonesia Menabalkan Namanya Di Dunia

TNI (Purn) Peltu Tatang Koswara, itulah sosok sniper legendaris Indonesia, ia masuk jajaran 15 sniper elite dunia. Bahkan untuk Asia ia nomor 1 (data yang dihimpun sniper history), rakyat Indonesia harus bangga memiliki Tatang Koswara ini.


Sepanjang karirnya banyak kisah telah ditorehkan Tatang . Salah satunya ikut dalam operasi militer
di Timor Timur (sekarang Republik Demokratik Timor Leste). Dengan senjata sniper Winchester 70 dan dengan kemampuan membidiknya dia banyak mencabut nyawa prajurit dan perwira lawannya.


Berkat kemampuannya itu, nama Tatang kemudian bertengger bersama sniper elite dari negara adidaya. 
Berikut urutan posisi Tatang Koswara di antara sniper dunia lain berdasarkan data yang dihimpun sniper history :

1. Simo Hayha (Finlandia) dalam operasi militer Perang Dunia II, korban 500 lebih.
2. Nikolay Yakovlevich (Rusia) dalam operasi militer Perang Dunia II, korban 496.
3. Ilyin Vasili Zaitsev (Rusia) dalam operasi militer Perang Dunia II. korban 400.
4. Matthias Hetzenauer (Jerman) dalam operasi militer Perang Dunia II. korban 345.
5. Sepp Allerberger (Jerman) dalam operasi militer Perang Dunia II, korban 257.
6. Billy Sing (Australia) dalam operasi militer Perang Dunia I, korban 150.
7. Adelbert Waldron III (Amerika Serikat) dalam operasi militer Perang Vietnam, korban 109.
8. Charles B. Mawhinney (Amerika Serikat) dalam operasi militer Perang Vietnam, korban 103.
9. Neville Methven (Afrika Selatan) dalam operasi militer Perang Dunia I, korban 100.
10. Carlos Hathcock (Amerika Serikat) dalam operasi militer Perang Vietnam, korban 93.
11. Helmut Wirnsberger (Jerman) dalam operasi militer Perang Dunia II, korban 64.
12. Joseph T. Ward (Amerika)dalam operasi militer Perang Vietnam, korban 63.
13. Philip G. Moran (Amerika)dalam operasi militer Perang Vietnam, korban 53.
14. Tatang Koswara (Indonesia) dalam operasi militer di Timor-Timur, korban 41.
15. Tom Ferran (Amerika) dalam operasi militer Perang Vietnam, korban 41.

2 komentar: